NUBANDUNG.ID -- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung berkolaborasi dengan Lembaga Kajian dan Debat Mahasiswa (LKDM) dan Lembaga Peradilan Semu (LPS) sukses menyelenggarakan Sunan Gunung Djati Law Fair 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua pekan ini mencapai puncaknya pada babak final, Rabu 15 Juli 2025.
Mengusung tema “Paradigma Hukum Pembangunan dalam Mewujudkan Keadilan Konstitusional di Indonesia”, acara ini diikuti oleh lebih dari 41 tim dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Sunan Gunung Djati Law Fair 2025 hadir sebagai agenda tahunan dengan menghadirkan dua kompetisi prestisius tingkat nasional yakni National Law Debate Competition dan National Legal Opinion Competition yang berhasil menggugah diskusi hukum yang dinamis dan kritis antar mahasiswa hukum dari seluruh Indonesia.
Empat tim terbaik dari Lomba Debat; UNS, UNPAD, UGM, dan UNDIP, serta tiga tim terbaik dari Lomba Legal Opinion; USU, UNPAD, dan UNS, melaju ke babak semifinal, kemudian beradu strategi dan argumentasi di final yang disaksikan langsung oleh akademisi dan praktisi hukum terkemuka.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fauzan Ali Rasyid, mengapresiasi terselenggaranya Sunan Gunung Djati Law Fair 2025. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa hukum di Indonesia memiliki potensi besar untuk turut serta dalam memperkuat kultur demokrasi, hukum, dan keadilan. Kompetisi hukum harus menjadi ruang dialektika yang sehat dan ilmiah. Tentu saja kegiatan seperti ini harus lebih sering diselenggarakan,” ujar Fauzan dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).
Untuk penilaian dilakukan oleh dewan juri profesional dari kalangan akademisi, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, KPPU Jawa Barat, Bawaslu, serta para advokat.
Kegiatan ini menjadi bentuk konkret kontribusi sivitas akademika Jurusan Ilmu Hukum dalam pengembangan pendidikan hukum. “Dengan Sunan Gunung Djati Law Fair 2025 ini tidak hanya menjadi ajang adu argumen hukum, tetapi menjadi ruang silaturahmi akademik, pertukaran gagasan, serta upaya kolektif membangun atmosfer akademik yang kritis, solutif, dan berkeadaban. Semangat intelektual tersebut diharapkan menjadi fondasi bagi para peserta untuk melangkah ke dunia profesional sebagai advokat, hakim, jaksa, atau pengambil kebijakan hukum masa depan,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara puncak Sunan Gunung Djati Law Fair 2025 Wakil Dekan I Chaerul Saleh, Wakil Dekan II Ateng Rohendi, dan Wakil Dekan III Burhanuddin,Ketua dan Sekretaris Prodi di lingkungan FSH UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Setelah melalui pertandingan ketat, berikut adalah hasil akhir dari kompetisi:
National Law Debate Competition
🥇 Juara I diraih oleh Delegasi Endang Soetari dari Universitas Padjadjaran
🥈 Juara II jatuh kepada Delegasi Djauharuddin AR dari Universitas Gadjah Mada
🥉 Juara III diraih oleh Delegasi Nanat Fatah Natsir dari Universitas Diponegoro
National Legal Opinion Competition
🥇 Juara I diraih oleh Team HBA Law Firm & Partner – Universitas Padjadjaran
🥈 Juara II diraih Team Solit Strike Tim One – Universitas Esa Unggul
🥉 Juara III diraih Team Victory – Universitas Sebelas Maret Surakarta