NUBANDUNG.ID -- Inisiatif Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dalam menyelenggarakan HTN Law Study Visit 2025 menuai apresiasi luas. Kunjungan rombongan 110 mahasiswa ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) dan Badan Pembangunan Hukum Nasional (BPHN) di Jakarta hari ini (Senin, 3 November 2025) menjadi momentum strategis untuk membentuk insan hukum paripurna berbasis keilmuan siyasah.
Program kunjungan ini dirancang selaras dengan kurikulum keilmuan siyasah, di mana peserta mendalami peran MK dalam menjaga konstitusi sesuai Pasal 24C UUD 1945 serta kontribusi BPHN dalam pengembangan hukum nasional. Sesi diskusi mencakup judicial review, penyelesaian sengketa pemilu, dan integrasi konsep Ahlul Hall wal Aqdi ke dalam trias politica Indonesia, yang memperkaya wawasan tentang perbedaan bentuk negara, pemerintahan, dan sistem pemerintahan.
Ketua Jurusan Hukum Tata Negara, Ridwan Eko Prasetyo, S.H.I., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi kunci utama mencapai insan hukum paripurna. “Via risalah kenabian seperti musyawarah dalam QS. Asy-Syura: 38, yang selaras dengan Pancasila, 110 mahasiswa kami kini lebih siap berkontribusi di lembaga negara,” ujarnya saat memimpin rombongan.
Sekretaris Jurusan, Lutfi Fahrul Rizal, S.Sy., M.H., menambahkan bahwa kunjungan ini menjembatani teori dengan praktik. “Mahasiswa belajar membangun hukum adil melalui interpretasi keilmuan siyasah di MK-BPHN, memastikan lulusan kompeten dan etis di era 2025,” katanya.
Dosen pendamping, Saptaji, S.H.I., M.E.Sy, memimpin sesi tanya jawab, sementara alumni sekaligus praktisi lawyer di Juristpro, Helmi Aljufri, S.Sy., M.Si, berbagi pengalaman. “MK dan BPHN adalah jembatan risalah kenabian ke keadilan konstitusional, fleksibel menangani isu nasional,” ungkap Helmi.
Untuk optimalisasi, disarankan penambahan workshop interaktif di kunjungan mendatang, yang dapat meningkatkan pemahaman praktis hingga 40 persen berdasarkan studi pendidikan hukum nasional. Kegiatan ini mendukung grand desain pendidikan keilmuan siyasah nasional, dengan komitmen jurusan untuk menggelar visit rutin guna melahirkan kader hukum berkualitas bagi bangsa.

