8 Langkah Berlibur ke Situ Cisanti Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

8 Langkah Berlibur ke Situ Cisanti Bandung

Minggu, 09 Mei 2021 | 23:09 WIB Last Updated 2021-10-24T04:12:40Z

NUBANDUNG.ID
– Melepas penat karena pekerjaan dengan cara liburan tentu bisa dilakukan tanpa mengeluarkan biaya mahal. Cukup berwisata ke Situ Cisanti, kamu bisa mengakhiri semua beban yang membuatmu stres tersebut dengan bahagia.

Situ Cisanti pernah jadi tempat wisata yang terlupakan, tetapi kini keindahan Situ Cisanti kembali jadi perhatian. Hulu sungai Citarum ini terlihat cantik.

Sungai Citarum merupakan sungai penting di Jawa Barat yang mengalir dari Bandung hingga Karawang, tetapi banyak yang belum tahu di mana hulunya. Nah, hulu sungai Citarum ini berada di Situ Cisanti, Bandung.

Lokasi Situ Cisanti ada di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Tempat ini bisa ditempuh dengan jarak sekitar 2,5 jam dari Kota Bandung. Situ ini menjadi tempat penting bagi kelestarian Sungai Citarum.

Sebelum kamu berlibur ke Situ Cisanti, ada baiknya baca dahulu panduan berikut agar liburanmu ke sana lebih keren sehingga bisa menikmati keindahan alam situ yang dikelilingi hutan ini.

1. Bersiap perjalanan panjang


Kamu akan yang menempuh perjalanan yang cukup panjang menuju Situ Cisanti dari Jakarta. Kamu membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam untuk sampai di obyek wisata Situ Cisanti. Sementara, untuk Anda yang berada di Bandung membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.

Kalau dari Bekasi, kamu bisa menggunakan mobil melewati Tol Jakarta-Cikampek, lalu masuk Tol Purbaleunyi dan keluar di Tol Buah Batu. Setelah keluar tol, bertemu lampu merah lalu belok ke kanan, ke Jalan Raya Bojonsoang hingga Jalan Raya Laswi.

Sesampainya di daerah Ciparay, dapat berbelok ke Jalan Raya Pacet dan terus hingga Jalan Raya Cibeureum. Perjalanan mulai di wilayah Pacet, medannya mulai berkelak-kelok dengan ruas jalan yang hanya cukup untuk dua mobil. Pastikan tidak mual saat diperjalanan.  Namun, kamu pasti takjub melihat pemandangan selama perjalanan dengan deretan sawah, gunung, kebun teh, hingga hutan pinus.

2. Gunakan kendaraan dengan kondisi optimal


Medan perjalanan yang dilewati berupa berkelok, tanjakan, hingga turunan. Persiapkan kendaraan dengan kondisi optimal. Kmau juga bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk mempersingkat waktu perjalanan.

3. Biaya berwisata


Obyek wisata ini memang tak terlalu mahal. Namun, setiap pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp12.000. Sementara untuk kendaraan mobil dikenakan Rp9.000 dan motor Rp4.000.

4. Berkunjung hingga sore hari


Waktu terbaik berkunjung ke Situ Cisanti mulai dari pagi hingga sore hari apabila tidak turun hujan. Saat siang hari kamu bisa abadikan pesona Situ Cisanti dengan berfoto di spot-spot instagenic.

Setelah itu berkumpul sambil bercengkrama hingga sore hari melihat proses matahari yang akan tenggelam. Jangan terlampau hingga malam hari sebab biasanya kabut akan turun pada malam hari dan udara di sana akan semakin dingin.

5. Bawa bekal makanan sendiri lebih baik


Di obyek wisata ini, di gerbang depan terdapat beberapa warung dan penjual makanan. Kebanyakan makanan yang dijual adalah makanan ringan seperti tahu goreng, mi rebus atau mi goreng serta seduhan kopi juga teh.

Sementara, di dalam obyek wisata, kamu akan jarang menemukan penjual. Hanya satu atau dua pedagang mi bakso yang dapat ditemui.

Maka dari itu, lebih baik membawa bekal sendiri dari rumah layaknya pikni.  Di sana kamu bisa menyewa atau membawa tikar yang kemudian di gelar di tepi danau. Setelah itu bisa menyantap bekal makanan yang kamu bawa sambil menghirup udara segar dilengkapi dengan pemandangan danau berlatar gunung di sana.

6. Bawa jaket


Hal yang sebaiknya tak terlupakan adalah membawa baju hangat atau jaket. Udara di sana sangat segar bahkan jika hari sudah sore, akan semakin dingin. Jika kamu tak kuat dengan udara dingin, sebaiknya gunakan baju hangat tersebut.

7. Hormati kearifan lokal


Situ Cisanti memiliki kearifan lokal berupa sejarah yang kuat. Salah satu buktinya adalah terdapat dua mata air yang mengalir ke Situ Cisanti.

Lokasi mata air tersebut merupakan petilasan Raja Sunda yakni Prabu Siliwangi. Kolam mata air tersebut pernah menjadi tempat Prabu Siliwangi membersihkan tubuhnya. Hingga kini, kolam mata air tersebut banyak digunakan pengunjung untuk tempat mandi membersihkan diri secara lahir dan batin.

Nah, untuk bisa mandi di sana, kuncen atau penjaga mata air di sana yang akrab disapa Abah Atep mengingatkan agar para pengunjung tetap bersikap sopan dan santun. Terutama saat berkunjung atau mandi di kolam mata air tersebut.

8. Jaga kebersihan


Meskipun kamu dibebaskan untuk makan dan menggelar tikar di sana, jangan lupa untuk menjaga kebersihan. Seperti halnya membuang sampah pada tempatnya atau Anda bisa membawa sampah hingga gerbang masuk Situ Cisanti.

Diolah dari Detik.com dan Kompas.com