NUBANDUNG - Menjelang Hari Idul Fitri 1442 H, dan dalam rangka implementasi prioritas program 99 hari kerjanya, Bupati Bandung Dadang Supriatna memimpin kegiatan Gebyar Gerakan Tutup Lubang (GTL).
Kegiatan rutin tahunan Pemkab Bandung yang digagas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) itu, dilakukan untuk memberikan pelayanan berupa perbaikan jalan sementara, sambil menunggu proses lelang pengerjaan konstruksi jalan rusak.
“Ini salah satu prioritas Program 99 hari kerja, kegiatan GTL yang mana di Kabupaten Bandung masih banyak jalan yang harus diperbaiki. Menyambut idul fitri, mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Bandung khususnya, terutama pada pengendara sehingga tidak ada lagi keluhan,” ucap Bupati Dadang Supriatna di sela kegiatan Gebyar GTL di Jalan Ranca Oray Kelurahan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, Kamis 6 Mei 2021.
Sebagai rangkaian kegiatan, rombongan GTL yang dipimpin bupati, berangkat dari Rumah Jabatan Baupati menuju titik pertama yaitu ruas Jalan Banyusari Bojongkunci Kecamatan Katapang. Kemudian rombongan bergerak menuju ruas Jalan Ranca Oray Kelurahan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang.
Selain memperbaiki jalan rusak, dalam kesempatan itu pula dilakukan normalisasi saluran drainase perkotaan. Bupati berharap, kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial, untuk itu ia akan memantau secara berkelanjutan.
“Normalisasi drainase secara simultan kita arahkan, kita akan mapping lagi. Karena untuk program 99 hari, ini masih terbatas titik lokusnya. Tapi secara keseluruhan kita akan programkan secara langsung,” tutur bupati.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Agus Nuria menyebutkan, seperti tahun-tahun sebelumnya GTL dilakukan seluruh jajaran DPUTR yang ada di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Sarana dan Prasarana (Sarpras) di 10 wilayah.
10 UPT tersebut adalah UPT Sarpras Soreang, Banjaran, Margahayu, Baleendah, Cileunyi, Cicalengka, Ciparay, Majalaya, Pangalengan dan UPT Sarpras Ciwidey.
“Rekan-rekan kami yang ada di UPT Sarpras di 10 wilayah secara serentak melakukan ini, meskipun tidak semua titik ditinjau oleh Pak Bupati, kita bersinergi bersama-sama bergerak semua, ini juga perbaikannya mudah-mudahan permanen,” ucap Kepala DPUTR.
Lokasi yang dijadikan titik perbaikan, terang Agus Nuria, diutamakan poros-poros jalan yang banyak digunakan lalu lalang masyarakat. “Ini kita lakukan untuk meminimalisir potensi risiko kecelakaan, atau ketidaknyamanan pengguna jalan. Kita ingin memberikan kenyamanan semaksimal mungkin kepada seluruh masyarakat pengguna jalan,” tutup Agus Nuria.
Sumber: pikiran-rakyat.com