Kang Emil: Mental Netizen Kita Tak Ramah se-ASEAN

Notification

×

Iklan

Iklan

Kang Emil: Mental Netizen Kita Tak Ramah se-ASEAN

Jumat, 21 Mei 2021 | 09:32 WIB Last Updated 2021-05-21T04:39:14Z


NUBANDUNG
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti mental masyarakat pengguna digital di Indonesia yang disebut paling tidak ramah se-ASEAN.


Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat menghadiri peluncuran program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).


Kang Emil -sapaan akrabnya- itu berharap, program Literasi Digital Nasional dapat memberikan kesiapan mental dari pengguna digital untuk lebih ramah dalam menggunakan media sosial (medsos).


"Kami menyambut baik Indonesia Cakap Digital karena fenomena digital itu terlalu akseleratif, tapi kesiapan mental dari pengguna digital sekarang menjadi sorotan. Kita tersurvei sebagai netizen tidak ramah se-ASEAN," ujar Kang Emil.


Menurut dia, untuk mengimbangi percepatan digital dengan mental pengguna digital, diperlukan fondasi yang lebih baik dalam berteknologi di Indonesia, khususnya Jabar. "Itu jangan disepelekan. Itu menunjukkan antara mental kita dengan percepatan teknologi itu tidak imbang. Kita butuh fondasi," imbuhnya.


Selain itu, Kang Emil menyebut, fokus Pemprov Jabar untuk terus mengembangkan insfrakstruktur digital di pedesaan. "Makanya di pusat digital Jawa Barat dapat penghargaan lebih dari empat penghargaan dalam dan luar negeri," katanya.


"Karena berhasil mengubah pelan- pelan masyarakat yang jauh dari kesejahteraan menjadi naik oleh insfrakstruktur digital. Seperti saya sampaikan, ada omzet (pengusaha kecil) 10 juta naik menjadi ratusan juta," tambah Kang Emil.


Masterplan Digital West Java yang akan hadir tidak hanya fokus pada digital goverment, tetapi akan terus mengedukasi pengguna digital dalam ramah berdigital


Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengatakatan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat agar lebih siap dalam perubahan dan tantangan digital.


"Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI mengenai percepatan transformasi digital nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital," katanya


Menurutnya, program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat di mana saat ini terdapat 196,7 juta netizen di Indonesia.


"Tugas kita bersama memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet yang salah satunya dengan ditandai potensi digital ekonomi indonesia," jelasnya.


"Di saat bersamaan literasi digital adalah sebuah keniscayaan untuk membentengi warga net dari dampak negatif internet," kata dia.


Diketahui, program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital 2021 diluncurkan oleh Kementerian Kominfo di Hall Basket Senayan.


Penyelenggaraan kegiatan peluncuran dilakukan secara hybrid. Pelaksanaan offline di Istora Senayan, sedangkan online yang diikuti dilakukan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di berbagai penjuru Tanah Air.


Peluncuran program ini juga dihadiri secara online oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.