10 Perbuatan Sang Kakak yang Bikin Adiknya Menangis

Notification

×

Iklan

Iklan

10 Perbuatan Sang Kakak yang Bikin Adiknya Menangis

Sabtu, 19 Juni 2021 | 10:21 WIB Last Updated 2022-09-09T01:42:29Z

Penulis
Cecep Hasanuddin

Saya dan istri akhir-akhir ini atau sejak anak kedua lahir sedang diuji kesabarannya. Dites kebijakannya. Diaduk-aduk emosinya oleh, siapa lagi kalau bukan anak pertama kami alias yang sekarang sudah menjadi kakak atau teteh.

Anak pertama kami berumur 3 tahun 3 bulan. Sedangkan anak kedua baru 4 bulan. Memiliki anak yang jarak umurnya tak jauh memang tantangan tak ringan bagi kami yang sedang belajar jadi orangtua.

Begitu anak kedua lahir, sang kakak, barangkali seolah dicuekin (padahal tidak), seringkali bertingkah agak berlebihan. Kerap mencari perhatian. Kurang senang bila saya atau istri menggendong adiknya, menciumi pipinya, atau hal-hal yang memperlihatkan kasih sayang.

Makanya, Alka, anak pertama kami sering sekali ngambek dan melampiaskan kengambekannya pada adiknya yang belum genap 6 bulan itu. Lalu, apa saja wujud pelampiasan sang kakak pada adiknya? Yuk, kita baca!

1. Gigit


Entah berapa kali sang kakak menggigit adiknya. Saya tak sempat menghitung. Saya enggak tahu kenapa dia hobi sekali menggigit. Rasanya karena gemas melihat adiknya atau iri sering menyaksikan sang adik seolah dinomorsatukan oleh ibu atau ayahnya.

2. Cubit


Andai kami tak mawas, sang kakak kerap kali mencubit si adik. Tahu-tahu sang adik menangis. Pas kami tanya, diapain adiknya? Sang kakak biasanya langsung bilang dicubit. Atau sering juga tak mengaku. Kadang nyubit di pipi, paha, tangan, kening, dan anggota badan yang lain.

3. Pencet


Kadang kami kesal atas tingkah anak kami yang pertama karena terus mengospek sang adik tanpa lelah! Siang-malam, ada saja keisengannya, kejailannya yang bahkan tidak kami prediksi. Saat kami memergoki sang kakak tengah 'menggoda' ketenangan sang adik, tak jarang kami berucap astagfirullah, untuk mengurangi emosi.

4. Lempar barang


Selain boneka, mainan-mainannya juga sering dilemparkan ke arah sang adik! Misalnya, saat sang adik menyusu pada ibunya, eh tiba-tiba sebuah barang sudah melayang dan mengenai sang adik, baik di kepala, badan, muka, dan angota tubuh yang lain. Boardbook, pernah pula dia lemparkan!

5. Tarik


Pernah, pas saya menggendong  sang adik, sang kakak dengan iseng menarik kedua kaki sang adik. Kontan, si adik bernama Binar itu kaget, lalu pecahlah tangisannya. Saya pun dengan sigap menunduk mengikuti gerakan sang kakak menarik kaki!

6. Tendang


Bagi sang kakak, rasanya kurang lengkap bila tak mengusik sang adik yang sedang tidur atau sedang anteng bermain. Pada saat seperti itulah, entah dapat ilham dari mana sekonyong-konyong sang kakak menendang adiknya. Pernah di bagian perut. Paling update: di pelipis! Ah!

7. Injak


Kami memang tak bisa lengah ketika sang adik sedang tidur di kasur atau sedang santai, sementara sang kakak ada di sekitar sana. Lengah sedikit saja, uh, sang adik pasti sudah 'digulung'nya, sudah diuyek-uyeknya! Ditendangnya di bagian pinggir perutnya. Oek lagi tentu adiknya.

8. Pukul


Ah! Memukul adalah 'pekerjaan' favorit sang kakak terhadap adiknya! Hampir setiap hari pasti ada insiden pemukulan, baik di kepala, muka, lengan, pelipis, paha, perut, dan lain-lain. Memukul, sekali lagi adalah cara tercepat yang sering sang kakak praktikkan ke adiknya.

9. Ngagetin


Istri saya baru beberapa menit menidurkan anak kedua di kasur, tapi, tanpa diduga sang kakak dari ruang tengah berlari ke kamar dan meluncur ke kasur dengan seenaknya dia. Kasur pun bergoyang! Dan, si Binar terbangun kembali. Begitu terjadi hampir tiap hari.

10. Memasukkan makanan/minuman


Saya pernah memergoki Alka memasukkan sisa kunyahan wortel mentah ke mulut Binar. Benar-benar masuk! Saya benar-benar kaget. Panaslah hati saya. Untung, saya buru-buru mengambilnya dari mulutnya. Air minum dari gelas juga nyaris diminumkan ke mulut sang adik, tapi keburu ketahuan.

Itulah 10 hal yang dilakukan sang kakak ke adiknya yang kami tahu dan saksikan. Mungkin masih banyak lagi, cuma barangkali tidak ketahuan. Ah, Binar memang benar-benar sedang dalam masa orientasi dalam keluarga kami! Adik dalam cengkeraman kuasa sang kakak? Bisa jadi begitu. 

Punya pengalaman yang hampir mirip? Bagikan di website ini, ya!