Cerita Akeyla, Mahasiswa ITB Penuh Prestasi! Peraih Perak Kompetisi Matematika Internasional

Notification

×

Iklan

Iklan

Cerita Akeyla, Mahasiswa ITB Penuh Prestasi! Peraih Perak Kompetisi Matematika Internasional

Minggu, 12 September 2021 | 14:44 WIB Last Updated 2021-09-12T07:44:18Z


NUBANDUNG
- Dia bernama Akeyla Pradia Naufal, mahasiswa Teknik Informatika dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) berhasil menyabet medali perak International Mathematics Competition (IMC) 2021. IMC merupakan kompetisi matematika tingkat dunia yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. 

 

Indonesia mengutus 11 mahasiswa terbaik yang memenangkan Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) 2020 sebagai perwakilan di IMC 2021. Salah satunya Akeyla. Mahasiswa Angkatan 2019 ini menantang dirinya dalam kompetisi internasional.

 

"Aku selalu merasa kalau soal IMC itu cukup sulit untuk dijawab, tetapi ini malah membuatku semakin merasa tertantang dan ingin membuktikan kemampuan matematikaku kepada orang-orang," ujar Akeyla, mengutip laman ITB, Rabu, 1 September 2021.


Akeyla mengakui kalau dirinya tidak terlalu terkejut dengan hasil IMC 2021. Bimbingan persiapan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah membantu Akeyla dalam menjawab soal-soal kompetisi tersebut.

 

"Meskipun sudah memprediksikan berapa skor yang diperoleh, tetap saja ada kepuasan setelah mendengar pengumuman kemenangan," kata Akeyla.

 

Akeyla mengaku telah berkecimpung di dunia olimpiade matematika sejak masa sekolah dasar (SD). Prestasi pertamanya dirahi sebagai juara tiga pada lomba matematika.

 

"Saat SD aku ikut seleksi International Math and Science Olympiad (IMSO) sampai ke seleksi terakhir. Berkat ini aku diutus ke Hongkong untuk mengikuti suatu lomba matematika meskipun, sayangnya, tidak menang," terang Akeyla.

 

Akeyla tetap semangat menguji kemampuan matematikanya. Hal itu terbukti dari progresivitasnya dalam mengikuti kompetisi matematika bergengsi semasa sekolah menengah. Akeyla sempat mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan International Teenager Mathematics Olympiad (ITMO) saat SMP. Dia menyabet medali perak dan perunggu.

 

"Aku juga mengikuti OSN di masa sekolah menengah atas (SMA) dan mendapatkan medali emas, walaupun sayangnya belum berkesempatan ikut olimpiade tingkat internasional," ungkap Akeyla.

 

Ketidakberuntungannya dalam mengantongi jatah olimpiade tingkat internasional semasa SMA inilah yang memotivasi Akeyla untuk mengikuti IMC 2021. Selain menunjukkan prestasi, dia ingin dirinya bisa jalan-jalan gratis di luar negeri. Akeyla pun mulai belajar secara mandiri sejak semester satu. Misalnya, dengan mengerjakan latihan soal atau mengajar olimpiade matematika SMA.

 

Akeyla menitip pesan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan dan selalu mencari tahu dampak baik, buruk, dan apa yang harus dikorbankan dalam melakukan suatu hal. Mengingat, kehidupan manusia punya waktu yang serba terbatas.

 

"Kejar terus cita-cita dan prioritaskan itu sebelum kegiatan-kegiatan lainnya. Buat perencanaan yang matang dengan mematok karier sebagai salah satu tujuan besar yang hendak dicapai," ucap dia.