Bupati Bandung Dadang Supriatna Minta Disperindag Mudahkan Perizinan Industri Kecil dan Menengah

Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Bandung Dadang Supriatna Minta Disperindag Mudahkan Perizinan Industri Kecil dan Menengah

Kamis, 11 November 2021 | 09:11 WIB Last Updated 2021-11-11T02:11:32Z


NUBANDUNG
— Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, memudahkan perizinan bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).


“Proses perijinan ini dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung. Jangan sampai menghambat, jika ada yang berani, segera laporkan pada saya,” tegas bupati saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dan Tata Cara Penyampaian Laporan Melalui SIINas di Hotel Grand Pasundan, Bandung, Rabu (10/11/2021).


Menurut bupati, perizinan yang dikeluarkan oleh Disperindag, merupakan dasar kekuatan bagi para pelaku IKM agar bisa mempromosikan produk-produknya dengan leluasa. Bupati juga meminta Disperindag , untuk melakukan langkah persuasif dengan turun langsung ke lapangan guna membantu para pelaku IKM yang masih belum mengantongi izin.


“Kalau proses perijinan dipermudah dan lancar, saya optimis kita semua bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang turun dampak pandemi covid-19,” tuturnya.


Dirinya menjelaskan, Kabupaten Bandung memiliki sekitar 7.000 pelaku IKM di berbagai bidang. Keberagaman produk-produk IKM, lanjutnya, menjadi suatu potensi luar biasa yang harus didukung dan terus dikembangkan.


“Ini artinya ada kurang lebih 7.000 jenis produk. Kalau ada yang sama jenisnya tapi produknya berbeda, tentu merupakan potensi yang luar biasa. Ini harus dikemas menarik agar transaksi pasar tak hanya lokal, namun bisa menembus pasar internasional juga,” ujar bupati yang akrab disapa Kang DS itu.


Dalam rangka membantu pelaku IKM mempromosikan produknya, Kang DS ingin masing-masing kecamatan mempunyai rumah komoditi. Rumah komoditi tersebut lanjutnya, harus menampung semua database produk-produk IKM.


“Jika ada rumah komoditi, warga yang ingin membeli suatu produk tidak usah mencari jauh-jauh. Karena semua database produk IKM sudah terpusat dalam satu rumah, yaitu rumah komoditi itu,” papar Kang DS.


Kehadiran SIINas sangat disambut baik oleh Kang DS, sebagai salah satu terobosan untuk mempromosikan produk secara digital.


“Produk yang dipasarkan melalui media SIINas ini, harus kita manfaatkan dengan baik. Agar masyarakat mengetahui, bahwa Kabupaten Bandung mempunyai ragam produk IKM lokal yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk luar,” pungkasnya.