Ranna Fathiyyah Azzahra, Siswi SMP Muhammadiyah 8 Bandung Berkarya Sepenuh Hati

Notification

×

Iklan

Iklan

Ranna Fathiyyah Azzahra, Siswi SMP Muhammadiyah 8 Bandung Berkarya Sepenuh Hati

Rabu, 10 November 2021 | 18:58 WIB Last Updated 2021-11-10T11:58:23Z


Oleh: Cepi Aunilah,
Wakil Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Bandung


NUBANDUNG - Jiwa berkarya nampaknya sudah ada dalam diri Rana Fathiyyah Azzahra, siswi SMP Muhammadiyah 8 Bandung. Kecintaannya dalam berkarya salah satunya di dunia perfilman membuat Rana bersama teman-temannya mendirikan Mutu Sinema sebagai wadah untuk berkreasi dalam menyampaikan pesan kebaikan melalui Film.


Bersama Mutu Sinema, Rana sudah memproduksi lebih dari 3 film pendek dan meraih beberapa penghargaan seperti Juara 1 Indonesia Mendongeng, Anak Merdeka Award 2019, dan Penghargaan Khusus Juri Imaji Fest. Sampai saat ini Rana terus aktif berkarya sepenuh hati, walau pandemi mempersempit ruang geraknya. Keterbatasan di tengah pandemi, tak membuat Rana untuk berhenti berkarya.


Dan sekarang karya Rana yang berjudul “Gara-gara gak Boleh Jadi Chef” berhasil terpilih dalam nominasi “Anak Merdeka Award” di kompetisi Nasional Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ XII-2021). Namun ini bukan pertama kali Rana terpilih menjadi nominator di FFPJ. Sebelumnya di tahun 2019 sebagai nominator FFPJ X dan saat itu juga Rana mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Workshop Nirmana dan Psikologi Film.


Hal yang menjadikan Rana untuk tetap terus berkarya dari hati adalah kemampuannya dalam melihat kejadian-kejadian sehari-hari. Ditambah kepercayaan diri dan kerja keras dari seorang Rana, membuatnya tak mudah menyerah untuk berkarya lebih baik lagi agar mendapat kepercayaan dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.


Selain berkarya dalam membuat film, Rana juga aktif dalam melakukan kampanye perlindungan anak melalui video dan podcast. Karena menurut dirinya selain mendapatkan perlindungan, setiap anak juga harus mendapatkan haknya yaitu merdeka belajar. 


Ditambah yang membuat dirinya sangat bersemangat adalah ia sangat menyukai dan mudah memahami dengan proses belajar cara praktek langsung, itu semua bisa didapatkan dari pendidikan formal untuk mendukung keterampilan lainnya misalnya menulis. Dan keterampilan menulis ini, melahirkan sebuah buku, “My Kitchen Diary - Pandemic, Food and Math” yang ia tulis dan rilis sendiri di masa pandemi.


Terakhir, Rana aktif sebagai Duta U-Report UNICEF Indonesia. Banyak kegiatan yang dilakukan Rana bersama U-Report, diantaranya kampanye anti tembakau dan mengadakan pertemuan secara virtual dengan wakil U-Report di berbagai Negara seperti Amerika, Afghanistan, Uzbekistan, Afrika dan negara lainnya.


Bersama UNICEF Indonesia juga, Rana menjadi bagian Mitra Muda dan aktif mengikuti diskusi seputar perlindungan anak dan aktif membuat banyak konten untuk di Instagram dan Tiktok U-Report Indonesia.


Semoga semangat berkarya dari hati dan aktif dalam kegiatan positif yang dilakukan Rana bisa menjadi inspirasi bagi mudal people lainnya ya!