Maktub! Berdamai dengan Takdir

Notification

×

Iklan

Iklan

Maktub! Berdamai dengan Takdir

Jumat, 02 Desember 2022 | 08:12 WIB Last Updated 2022-12-02T01:12:53Z


Oleh: Idat Mustari,
Penceramah dan Advokat


NUBANDUNG.ID - Pada tahun 1918 seorang orientalis barat alias non muslim yang bernama Sir Thomas Bodley mengalami depresi berat, rasa cemas dan khawatir yang luar biasa. Memutuskan untuk mengikuti saran temannya main ke negeri Arab.


Selama dia di Arab, dia menyebut Negeri Sahara sebuah surga. Itu hanya karena melihat damainya hati para penduduk di Arab dalam menjalani hidup.


Satu contoh dalam penuturannya : "Ketika ada badai angin Sirocco yang mampu meniupkan pasir Sahara sejauh ratusan mil. Saya merasa sedang berdiri di hadapan oven. Saya hampir gila. Tapi orang orang Arab itu tidak mengeluh. Mereka hanya berkata, "Mektoub" (Takdir ini sudah tertulis).


Selepas angin topan usai,mereka bekerja kembali mengembala sisa domba yang masih hidup.Mereka berkata Alhamdulilah masih ada yang hidup."


“Seorang penganut Islam ketika mengalami hal terburuk, sadar bahwa semua terjadi karena takdir Allah, sambil mereka berusaha bangkit.” begitu kata Bodiey.


Atas kekagumannya pada sikap dan jiwa orang-orang Arab pada saat itu yang mampu berdamai dengan takdir. Ia pun kemudian menulis sebuah buku tentang Muhammad saw, berjudul The Messenger .


Memang siapapun yang hatinya bisa damai dalam menjalani kehidupan ini, pasti akan tenang hidupnya. Tapi ini tidak mudah. Hanya berharap  pada Allah, semoga Dia (Allah) menolong diriku juga kamu hingga mampu berdamai dengan takdir.


Met Aktivitas, Met Jumatan. saya doakan Semoga  diberi umur yang  Panjang, diluaskan rezekinya, diberi kesabaran dalam menjalani peristiwa yang sulit dan menyulitkan, serta diberi jalan keluarnya.


Salam Takjim