Assalamu’alaikum
Satu saat saya ditanya sama seorang perempuan cantik :
Pr: "Mas, Kerjanya di Mana..? l
saya : "Mmhhh... Saya Cuma Karyawan Biasa Mbak, Tapi Kadang Pulang Kerja Sambil Nge-Gojek"
Pr: Boleh Tahu Pendapatan Mas Sampai Brp Ya..?
saya : Gaji Pokok Cuma 50jt Plus Tunjangan Paling 10jt/Minggu, total dapat lah kira kira 100jt per bulan..Sebab Buat Bensin Sama Jajan dari Hasil Gojek"
Pr: "Tinggalnya di Mana Mas..?"
saya : "Di Bandung di Batu Nunggal, Di Jakarta sebelahan dengan rumah Ibu Megawati
Pr: (_"Mas suka Ngerokok Ngga..?"
saya : "Nggak Mbak, Saya Nyium Asepnya Aja Nggak kuat Mbak.."
Pr: "Emang Mas nggak Suka Dugem..?"
saya : "Nggak lah Mbak, Takut Kesiangan Bangun Buat Tahajud"
Pr: "Mas Udah Haji ya..?"
saya : "Alhamdulillah sudah Mbak, kemarin Terakhir sama Keluarga besar, Umroh Juga Alhamdulillah Tiap Tahun"
Pr: ("Hmm... Mas keren Yaa, banyak Duit tapi Low Profile.
Btw... Jadi Pengen Tau, Hobi Mas apa Sih..?"
saya : "Hobi saya ngelantur Mbak, kayak sekarang ini..."
Sebenarnya ngelantur bahkan bohong sekalipun seperti ini, kalau dianggap dosa, yah dosa sendiri. Bahkan jika saya berkata kepada orang lain,” bahwa saya semalam shalat tahajud, padahal bohong “ Maka itu tidak akan merugikan siapapun. Yang dosa yah saya sendiri. Itu urusan saya dengan Allah.
Nah, lain lagi, jika saya berbohong yang mengakibatkan orang atau badan,lembaga, perusahaan jadi rugi atau kehilangan sebagian hartanya,uangnya maka itu bukan jadi urusan saya sendiri tetapi juga jadi urusan dengan orang lain ataupun badan, perusahaan.
Sah dan wajar jika orang lain marah ke saya, sebab gara-gara saya orang lain jadi kehilangan uangnya ataupun hartanya.
Jadi ada berbohong yang tidak merugikan orang lain dan ada berbohong yang merugikan orang lain. Nah Kebohongan yang membuat orang lain rugi, tidak cukup membaca istigfar melainkan harus sampai orang lain yang merasa dirugikan mengihklaskannya.
Wallahu'alam
Met aktivitas,smg sehat selalu,bahagia selalu,panjang umur dan diluaskan rezekinya
Met jum'atan jangan lupa isi kencleng
Salam Takjim
Idat Mustari