Bangun Karakter Anak Lewat GEMES, Mahasiswa PIAUD UIN Bandung Berdayakan Warga Tanjungwangi

Notification

×

Iklan

Iklan

Bangun Karakter Anak Lewat GEMES, Mahasiswa PIAUD UIN Bandung Berdayakan Warga Tanjungwangi

Selasa, 05 Agustus 2025 | 10:34 WIB Last Updated 2025-08-05T03:34:16Z



NUBANDUNG.ID -- Semangat pengabdian kepada masyarakat terus digaungkan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Melalui program bertajuk Gerakan Mahasiswa Mengabdi Desa (GEMES), mereka hadir di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, untuk menyemai manfaat dan membangun kolaborasi bersama masyarakat.


Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 27 Juli hingga 2 Agustus 2025 ini, diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan PIAUD dan melibatkan 57 panitia, yang merupakan gabungan dari pengurus himpunan serta para volunteer mahasiswa.


Mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat melalui Gerakan Mahasiswa Mengabdi Desa yang Aktif dan Kolaboratif dalam Mewujudkan Gerakan Unggul dan Berkualitas”, GEMES 2025 difokuskan pada dua program utama: pengajaran di jenjang pendidikan anak usia dini dan edukasi parenting bagi masyarakat.


Membangun Karakter Sosial Anak Sejak Dini


Pengabdian ini menyentuh langsung lembaga pendidikan anak di Desa Tanjungwangi, yakni TK Al-Fataichwaniah dan RA Al-Hidayah. Dengan tema pembelajaran “Diri Sendiri”, kegiatan pengajaran disusun selaras dengan kurikulum yang berlaku di kedua sekolah.


Mulai dari mengenal diri dan emosi, kegiatan bercerita, eksperimen sains sederhana hingga seni kreatif seperti mewarnai dan meronce, seluruh aktivitas dikemas secara menarik. Setiap hari juga disisipi sesi latihan penampilan untuk persiapan pentas seni di akhir program.


Antusiasme anak-anak dan dukungan penuh dari guru-guru serta kepala sekolah menjadi penyemangat tersendiri bagi para mahasiswa pengabdi.


Edukasi Parenting: Belajar Bersama Mendidik Anak Hebat


Tak hanya menyasar anak-anak, GEMES 2025 hadir memberikan ruang edukasi bagi orang tua melalui seminar parenting bertajuk “Sekolah Orangtua: Belajar Bersama Mendidik Anak Hebat” yang dilaksanakan di Kantor RW 05, Rabu, (30/7/2025)


Seminar ini menghadirkan tiga narasumber dari kalangan akademisi PIAUD UIN Bandung yang berkompeten di bidangnya:

• Dr. Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS., MHt. (Ketua Jurusan PIAUD) sebagai keynote speaker,

• Dr. Hj. Yuyun Yulianingsih, M.Pd., CPE, dan

• Fadilla Ayuningtyas, M.Pd.


Dalam paparannya, Dr. Hj. Teti Ratnasih menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan formal dan peran orang tua dalam mendidik anak usia dini.


“Orangtua adalah madrasah pertama bagi anak. Pendidikan karakter dan nilai-nilai spiritual tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi juga ditanamkan sejak dini di rumah. Melalui kegiatan seperti ini, kita membangun jembatan antara teori di kampus dan realitas di masyarakat,” ungkap Teti melalui keterangannya, Selasa (5/8/2025).


Acara yang dihadiri oleh 47 warga ini berlangsung dengan antusias. Interaksi aktif terlihat dalam sesi tanya jawab, di mana sejumlah peserta turut menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar pola asuh anak.


Puncaknya Pentas Seni dan Penyerahan Kenang-Kenangan


Program GEMES resmi ditutup pada Sabtu 2 Agustus 2025 dengan kemeriahan pentas seni anak-anak dari TK Al-Fataichwaniah dan RA Al-Hidayah. Penampilan kreatif mereka disambut hangat oleh 45 orang tua, wali murid yang hadir.


Kegiatan penutupan diisi dengan penyerahan cinderamata kepada pihak desa dan sekolah sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang terjalin. Turut hadir Kepala Desa Tanjungwangi, Rusmana bersama jajarannya, serta para kepala sekolah dan guru-guru TK dan RA.


Langkah Kecil, Dampak Besar


Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) H. Fakry Hamdani, M.Hum., M.Res., Ph.D. mengapresiasi kegiatan ini. GEMES 2025 menjadi bukti nyata bahwa semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dapat diwujudkan dengan langkah sederhana namun berdampak besar.


“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga membangun jembatan empati, pendidikan, dan kolaborasi antara kampus dan desa,” ungkapnya. Dengan harapan, GEMES dapat menjadi inspirasi bagi gerakan pengabdian serupa di masa depan.


Sementara itu, di tempat terpisah Wakil Dekan I FTK Dr. Irawan, S.Pd., M. Hum., menyampaikan bahwa Program meng-GEMES-kan ini sejalan dengan program pengabdian kepada masyarakat FTKa-Desa. “Hal ini sejalan dengan visi universitas, rahmatan lil ‘aalamiin menjadi rahmat bagi sebanyak mungkin orang,” pungkasnya.