5 Tradisi Unik di Bandung Ini Masih Terpelihara Kelestariannya

Notification

×

Iklan

Iklan

5 Tradisi Unik di Bandung Ini Masih Terpelihara Kelestariannya

Rabu, 24 November 2021 | 21:57 WIB Last Updated 2022-12-30T13:29:55Z


NUBANDUNG
- Bandung sebagai kota wisata tak hanya memiliki destinasi indah dan menarik. Tapi Kota Kembang ini juga punya tradisi dan festival tahunan yang cukup terkenal. Malah, tradisi ini masih terjaga hingga sekarang.


Salah satunya Festival Bandung Lautan Api yang secara rutin digelar setiap tahun. Lantas tradisi atau festival apa saja sih yang tetap terjaga kelestariannya hinggga kini di Bandung? 


Dari pada penasaran, simak deh ulasan mengenai lima tradisi tahunan yang selalu digelar di Bandung.  


1. Bandung Light Festival


Bandung Light festival merupakan serangkaian acara yang diselenggarakan setiap tahun guna memperingati hari jadi Kota Bandung. Festival ini biasa digelar pada malam hari di sepanjang jalan Asia-Afrika. Nah kamu bisa menikmati puluhan kendaraan hias dengan berbagai bentuk dan dipenuhi lampu warna-warni.


Tema yang diangkat pun berbeda setiap tahun. Di tahun 2017 lalu, Bandung Light Festival mengambil tema Under The Sea. Hal ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi pada warga tentang keragaman binatang bawah laut di Indonesia. 


Lebih dari itu, festival tahunan ini digunakan untuk mengundang wisatawan sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat Bandung itu sendiri.


2. Pawai Jampana


Mayoritas penduduk Bandung adalah suku Sunda. Sebagian besar di antaranya masih menjaga serta melaksanakan tradisi dari suku di Jawa Barat tersebut. 


Salah satu tradisi unik yang masih berlangsung hingga sekarang yaitu Pawai Jumpana. Acara ini diikuti puluhan orang yang memikul tandu besar berisi hidangan dari hasil bumi. 


Pawai yang didukung penuh pemerintah Bandung ini biasanya diselenggarakan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dan hari jadi Kabupaten Bandung. 


Nantinya, hidangan yang dibawa akan diperebutkan kerumunan penonton dan peserta, mirip acara Grebek Suro yang dilakukan suku Jawa. Ke depan, tradisi suku Sunda ini digunakan untuk menarik perhatian wisatawan agar mau berkunjung ke Bandung setiap tahun.


3. Festival Bandung Lautan Api


Tanggal 24 Maret 1946 merupakan hari bersejarah bagi Kota Bandung. Pasalnya, terjadi peristiwa kebakaran besar yang sengaja dibuat masyarakat dengan cara membakar rumah mere asendiri supaya Bandung tak jatuh ke tangan penjajah. 


Hingga saat ini, peristiwa pilu tersebut masih dikenang masyarakat Bandung melalui Festival Bandung Lautan Api yang digelar setiap tahun.


Festival ini biasanya terdiri dari beberapa rangkaian acara. Ada agenda ziarah ke taman makan pahlawan, upacara peringatan Bandung lautan api, dan pawai obor yang diikuti perwakilan siswa SMA dan karang taruna setiap kecamatan di Bandung. 


Untuk memeriahkan suasana, para peserta akan menggunakan aneka kostum unik sambil bernyanyi dan meneriakkan yel-yel sepanjang perjalanan.


4. Reuneuh Mundingeun


Reuneuh Mundingeun merupakan upacara adat masyarakat Bandung yang ditujukan untuk ibu hamil. Bila usia kandungan menginjak 9 bulan atau lebih namun belum juga melahirkan, keluarganya akan mengadakan pengajian untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.


Selain pengajian, dalam prosesi Reneuh Mundingeun, ibu hamil akan dikalungi kolotok mirip kerbau. Selanjutnya, ibu hamil tersebut akan diarak menuju kandang kerbau sambil membaca doa. 


Bila tak ada kandang kerbau, mengelilingi rumah sebanyak 7 kali sudah dianggap cukup.


Sepanjang perjalanan, ibu hamil harus bertingkah seperti kerbau dan diiringi anak-anak yang membawa cambuk. Setelah semua prosesi selesai, ibu hamil akan dibersihkan dan masuk ke rumah. 


Prosesi ini mengandung makna agar Tuhan yang Maha Esa memberikan karunianya supaya ibu hamil tersebut segera melahirkan.


5. Braga Festival


Braga Festival merupakan acara yang dihelat untuk memperingati hari jadi Kota Bandung. Braga Festival sendiri digelar di Jalan Braga yang terkenal di kalangan wisatawan mancanegara. Festival ini lebih mengedepankan tema pariwisata dan seni budaya khas Bandung.


Lebih dari itu, Braga Festival digunakan sebagai wadah untuk mengapresiasi seniman yang telah tiada seperti Mang Udjo dan Braga Stones. Ke depan, festival ini diharapkan mampu melestarikan budaya Sunda yang kian lama tergerus zaman.


Sumber: brilio.net