NUBANDUNG.ID - Dalam tulisan ini yang dimaksud 5 jalur masuk UIN Bandung secara gratis, bukan jalur SNMPTN SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), UTBK–SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SPAN – PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional–Perguruan Tinggi Negeri), UM–PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri), Ujian Mandiri (Lokal UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Melainkan jalur masuk ke lingkungan UIN Bandung, khususnya kampus I. Untuk tahun 2000an kelima jalur ini masih digunakan hilir-mudik bagi mahasiswa, dosen, warga, masuk kampus tanpa hambatan.
1. Gerbang Depan
Ya pintu utama sepanjang jalan Raya Cipadung yang sekarang berubah menjadi Jl. A. H. Nasution 105 baik yang menggunakan kendaraan roda empat, dua maupun bis damri pasti turun tepat di gerbang utama. Pasti ada satpam yang menjaga buku-tutup pintu gerbang.
2. DPR
Ya pintu di bawah pohon rindang ini bak pintu doraemon yang muat cukup buat satu orang karena pintunya dibagi dua dengan besi besar. Biasanya jalur kiri untuk keluar dan kanan untuk masuk. Tentunya jalur ini sering digunakan mahasiswa, dosen, warga sekitar Cipadung, Permai.
3. GOR Bulu Tangkis
Ya pintu disekitar GOR, dulu waktu IAIN, sebelum berubah menjadi UIN, mahasiswa, dosen, warga harus rela mengantri untuk melintasi jalan setapak ini karena luas jalannya memang hanya cukup untuk satu orang. Banyak cerita dari warga RW 09, sekitar Manisi yang kedapatan melihat mahasiswa terpeleset dari jalan setapak GOR ini.
4. Lapangan Sepak Bola
Ya pintu tepat di depan tribun sepak bola ini, sejak berubah jadi UIN, lapangan tempat LIGA Mahasiswa dialihkan ke kampus II dan dijadikan gedung Anwar Musaddad, Fakultas Sains dan Teknologi, Gedung Solahudin Sanusi. Lima tahun terakhir, pintu ini ditutup dan hanya meningalkan cerita, kenangan.
5. Gedung Ma’had
Ya pintu sekitar Ma'Had Al-Jamiah, waktu kuliah masih IAIN lingkungan ini sering disebut roren air karena terdapat penampungan air untuk ruang kuliah Dakwah, Adab. Setelah berubah menjadi UIN dikenal dengan Ma'had karena terjadap Pesantren berbasis Asrama di likungan UIN Bandung.
Dua tahun terakhir, sejak pandemi covid-19, pintu ini ditutup dan hanya meningalkan cerita dan kenangan Indah.